Rindu
Dibawah langit kelabu,
Diam ragaku seakan kaku,
Kelu bibirku seakan menyatu,
Semakin sayu mataku,
Seperti mawar yang hendak layu
Perpisahan ini sangatlah kejam,
Perpisahan ini membuat duniaku sekejap kelam,
Setiap waktu yang ku lewati seakan malam,
Ingin memekik namun selalu berakhir bungkam
Ternyata rindu sepedih ini,
Ternyata rindu membuat hati terasa mati,
Ternyata rindu membuat ku ingin memaki,
Ternyata rindu harus ku tahan sendiri
Kepada siapakah bisa kubagi rasa rindu?
Agar aku tak selalu merasa sendu,
Agar aku tak selalu harus mengeluarkan senyum palsu,
Adakah cara terindah selain do’a yang mampu mendekap dirimu?
Adakah dinding yang harus ku robohkan agar aku dapat melihat senyummu?
Adakah gunung yang harus ku daki agar aku dapat bersandar di pundakmu?
Adakah samudra yang harus ku selami untuk sekedar mengucapkan kata rindu padamu?
Lalu sebenarnya sejauh apa jarak kita hingga bayangmu saja tak dapat ku rengkuh?
Kenyataan ini mungkin saja terlalu pahit
Hingga ku sulit memaklumi
Bahwa pijakan kaki kita tidak berada di langit yang sama lagi
Comments
Post a Comment