[Review Buku] Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat - Mark Manson
Buku karya Mark Manson lagi booming-boomingnya banget, nih! "The Subtle Art of Not Giving a F*ck menjadi buku best seller The New York Times dan Washington Post. Buku ini makin booming setelah diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dengan judul "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat"
Lalu, apa yang ada dipikiran Anda ketika membaca judul buku ini? Kalau saya sih ketika membaca "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat" langsung terpikir bahwa buku ini mengulas bagaimana caranya menjadi seseorang yang cuek. Ternyata saya salah, buku ini bukan hanya mengulas bagaimana menjadi orang cuek yang tidak terlalu memedulikan apa yang orang lain pikirkan dan bicarakan tentang Anda, namun lebih dalam dan lebih kompleks dari itu.
Tidak seperti judul bukunya yang terlihat santai, menurut saya buku Mark Manson ini merupakan sebuah buku pengembangan diri (self-improvement) yang sangat baik. Walaupun dikemas dengan bahasa-bahasa yang berat, sedikit kasar, dan blak-blakan, namun buku ini tetap mudah dipahami dan membuat saya berkali-kali mengatakan "Bener banget, nih!" dalam hati. Buku ini juga ditambahkan dengan sejumlah kisah pengalaman hidup Mark Manson dan beberapa tokoh terkenal yang membuat alur buku ini semakin menarik.
Banyak sekali pelajaran yang bisa saya petik dari buku ini. Diantaranya sebagai berikut.
1. Hidup ini Pilihan
Entah Anda sadari atau tidak, Anda akan selalu menjatuhkan pilihan. Selalu. Hal ini kembali pada kenyataan bahwa tidak ada yang namanya tidak peduli.
Tidak peduli tentang apa pun
tetap saja sebuah bentuk kepedulian tentang sesuatu.
Nah, yang menjadi pertanyaannya adalah, Anda memilih untuk memedulikan apa? Rasa sakit apa yang ingin Anda tahan?
Sebagai contoh, pasti Anda banyak memutuskan untuk memilih sesuatu dalam hidup Anda, entah antara 2 pilihan atau banyak pilihan dan seringkali orang berbicara buruk tentang pilihan Anda. Bersikap bodo amat disini memang perlu untuk ditekankan, bukan berarti Anda bersikap acuh tak acuh, namun Anda harus lebih berani menerima pilihan Anda sendiri.
2. Bertanggung Jawab atas Setiap Masalah
Sama seperti pilihan, entah Anda sadari atau tidak, Anda akan selalu bertanggung jawab atas pengalaman diri Anda. Berbicara tentang tanggung jawab, seharusnya ada kesadaran sederhana dalam diri Anda bahwasanya Anda secara pribadi bertanggung jawab atas segala hal dalam hidup Anda, tak peduli seperti apa kondisi di luar diri Anda.
Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab
atas keadaan Anda saat ini.
Anda tidak bisa selalu mengambil kendali terhadap apa yang terjadi pada Anda. Namun, Anda selalu bisa mengendalikan cara Anda menafsirkan segala hal yang menimpa Anda dan cara Anda merespon. Sebagai contoh ketika Anda sedang mengalami putus cinta dan Anda merasa bahwa adanya orang ketiga dalam hubungan Anda adalah orang yang harus bertanggung jawab dalam permasalahan Anda, itu adalah kesalahan besar. Banyak orang yang mungkin bisa disalahkan atas ketidakbahagiaan Anda saat ini, namun dia tidak bertanggung jawab atas ketidakbahagiaan Anda.
Ya, karena balik lagi, Anda yang memilih untuk merespon sesuatu.
Menyalahkan orang lain, hanya akan melukai diri Anda sendiri.
Intinya begini, jangan pernah merasa bahwa masalah Anda layak untuk diperlakukan secara berbeda, karena pada akhirnya meskipun dia yang patut disalahkan atas apa yang Anda rasakan, dia tidak pernah bertanggung jawab atas apa yang Anda rasakan. Anda yang bertanggung jawab untuk membuat diri Anda kembali bahagia.
Buku ini mengatakan bahwa:
"Kebahagiaan datang dari hal yang sama:
peduli terhadap sesuatu yang
lebih besar dari diri Anda sendiri."
3. Jangan Selalu Bersikap Positif
Beberapa orang mungkin menganggap bahwa selalu bersikap positif merupakan hal yang baik. Namun menurut Mark Manson, selalu bersikap positif merupakan sebuah bentuk pengelakan terhadap masalah dan pengekalan masalah. Hal itu menghambat Anda untuk mengambil pelajaran penting dari masalah yang sedang Anda jalani. Maka dari itu, mulailah untuk menerima hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup Anda. Karena terkadang masalah membuat hidup Anda lebih bermakna.
Buku "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat" ini memang bagus untuk Anda yang sedang mencari makna hidup, merasa takut mengambil pilihan karena terlalu memedulikan apa kata orang lain, atau sekadar meyakini diri sendiri bahwa hidup ini terkadang memang menyakitkan.
Well, sebenarnya masih banyak banget pelajaran-pelajaran penting yang bisa di petik dari buku pertama Mark Manson ini, saran saya generasi millenial memang wajib banget baca buku self-improvement kayak gini, yang punya rekomendasi buku self-improvement keren lainnya, boleh banget share di kolom komentar, ya!
THANK YOU, xoxo
Comments
Post a Comment