[Review Buku] Show Your Work by Austin Kleon
A perfect bright self-improvement book that guide to self-promotion!
Austin Kleon benar-benar menginspirasi saya. Ia menjadi salah satu alasan mengapa saya tidak berhenti menulis hingga detik ini; termasuk tulisan yang sedang Anda baca saat ini. TBH, i still blogging now because of his book. Shoutout to the great writer who like to draw; Austin Kleon!
Jika Steal Like an Artist merupakan buku pencurian pengaruh orang lain, maka buku yang satu ini mengupas habis bagaimana cara memengaruhi orang lain dengan membiarkan mereka mencuri darimu. Apasih yang dicuri? yap! your idea.
"If you want people to know about what you do and the things you care about,
you have to share." says Austin Kleon
Banyak sekali hal-hal menarik yang bisa saya bagi untuk Anda dari buku keren karya Kleon ini. Seperti biasa, Kleon memetakannya menjadi 10 bab sistematis yang menarik. Berikut ulasan singkatnya.
1. Tak Perlu Menjadi Genius
Berkarya bisa dilakukan oleh siapa saja. Tak perlu menunggu Anda berprofesi sebagai guru, penulis, bahkan seniman sekalipun. Berkarya bisa Anda lakukan kapan saja dan dimana saja. Tangkap setiap momen yang menarik bagi Anda dan jadikan sebuah karya yang menarik.
Jangan takut pada hasil yang jelek, karena tidak ada bedanya antara karya yang bagus dan jelek, yang berbeda adalah yang berkarya dan tidak berkarya. Lalu bagikanlah hasil karya Anda, internet saat ini berperan besar sebagai penghubung.
"Bagilah apa yang Anda cintai,
maka orang-orang yang sehati dengan Anda akan datang."
2. Pikirkan Proses, Bukan Hasil
Berorientasi pada hasil memang penting, namun jangan pernah lupakan prosesnya, karena justru proses berkaryalah yang memiliki arti lebih berharga dibanding hasil itu sendiri. Dokumentasikan setiap Anda berproses, arsipkan dan banyak belajar dari proses tersebut.
3. Berbagilah Hal Kecil Setiap Hari
Dari 10 bab dalam buku ini, bagi saya bab ke-3 ini memiliki bagian yang paling menarik perhatian saya. Saya menyadari banyak hal dari judul bab ini "Berbagilah Hal Kecil Setiap Hari". Hari memang menjadi satu-satunya unit waktu terkecil jika kita membicarakan soal karya. Lupakan minggu, lupakan bulan, lupakan tahun. Bicarakan karya Anda hari ini. Apa yang bisa Anda bagi untuk hari ini? Karya apa yang bisa Anda buat untuk hari ini?
Memang terdengar sederhana, namun satu hal saja yang Anda bagi setiap hari membutuhkan rencana yang cermat dan tentunya dukungan yang luar biasa. 1 hal yang perlu Anda pahami bahwa seiring berjalannya waktu, hal kecil akan menjadi besar.
"Tak usah berusaha mengunggah yang sempurna,
90% dari segala hal sebenarnya jelek." Hukum Sturgeon
4. Bukalah Koleksimu
Arsipkanlah segala hal yang menurut Anda menarik. Jika Anda menemukan gambar yang menarik, simpan. Jika Anda menemukan quote yang menarik, simpan. Jika Anda memiliki sebuah ide konyol, jangan ragu untuk mengarsipkannya. Kelak, hal-hal yang Anda arsipkan menjadi sebuah koleksi ide yang luar biasa.
5. Ceritakan yang Baik-Baik Saja
Setiap karya butuh cerita. Layaknya sebuah foto yang Anda unggah di Instagram, pasti membutuhkan caption. Sama halnya dengan karya, berilah cerita pada setiap karya Anda. Ceritakan hal-hal baik dan menarik tentang karya Anda. Setiap cerita yang Anda tulis untuk karya Anda akan memengaruhi perasaan dan pemahaman orang yang melihatnya. Dan hal itu pula yang akan memengaruhi apresiasi mereka. Maka, ceritakan yang baik-baik tentang karya Anda!
"Dilihat itu cepat,
berkesan itu yang berat."
6. Ajarkan yang Kamu Tahu
Jangan pernah menimbun ilmu yang Anda punya. Begitu mempelajari sesuatu, berbaliklah dan ajarkan orang lain. Berbagilah apa yang Anda tahu, berbagilah daftar bacaan buku Anda. Hal terbaik yang Anda dapatkan ketika mengajari orang lain adalah Anda juga belajar.
Belajar lalu ajarkan.
7. Jangan Jadi Manusia Penyampah
Jika sedari tadi kita tidak henti-hentinya berbicara mengenai berbagi karya, maka di bab ini Anda juga diajarkan bagaimana mendengar. Jangan hanya egois memikirkan diri Anda sendiri, membanjiri karya Anda di setiap platform yang Anda punya, tapi juga belajar mendengarkan apa yang audiens Anda rasakan tentang karya Anda.
Dont you ever being a human spam.
Pada hakikatnya, sebagai orang yang berkarya, Anda bukan hanya membutuhkan mata, namun juga hati. Jika Anda ingin memiliki followers, maka jadilah sosok yang pantas di follow. Jika Anda ingin karya Anda diapresiasi, maka mulailah mengapresiasi.
8. Belajarlah Menerima Pukulan
Bab kedua yang saya suka pada buku ini! Diawali dengan judul yang menarik, saya sudah bisa membayangkan apa isi dari bab ini. Ya, belajarlah menerima pukulan. Terimalah setiap kritik, komentar pedas, dan hal-hal buruk lainnya tentang karya Anda. Siap berbagi maka siap menerima lemparan kritikan.
Namun, trik pentingnya adalah abaikan anggapan semua orang tentang karya Anda, dan pedulikan pendapat orang yang tepat; begitu kata Brian Michael Bendis.
9. Jual Karyamu
Jika Anda berpikir bahwa karya yang Anda buat memiliki value, maka jangan ragu untuk menjualnya.
10. Bertahanlah
Buku ini ditutup dengan bab yang begitu menguatkan. Jangan pernah lelah untuk berkarya, meskipun kecil, tetaplah berkarya. Biasanya, orang-orang yang berhasil mencapai tujuan mereka adalah orang yang kuat bertahan, apapun kondisi mereka.
Jika pegangan Anda rapuh waktu tanganmu dipotong,
bertumpulah pada siku.
Jika lengan Anda dipotong,
gunakan gigi untuk bergantung.
Jangan pernah menyerah!
Yap! Begitulah kira-kira isi buku inspirasional ini.
If you guys already own this book and have read it, lemme know your point of view! It's time to stop worrying and start sharing; because sharing is so fun, so lets comment down below! xoxo
Keren banget resensinya kak. Ringkes, seringkes-ringkesnya. Saya baru aja bikin resensi buku yang sama. Tapi masih kebanyakan. Saya kira ini sangat sederhana, to the point dan lebih keren.
ReplyDelete