Posts

Showing posts from February, 2020

Berhenti Racik Racun Pikiran

Bisa-bisanya hujan turun begitu deras siang ini. Bukan, bukan aku tidak suka dengan kehadirannya.  Hanya saja ia terdengar sedikit marah. Derasnya menghujam. Gunturnya mencekam. Seperti sedang mengamuk dalam sekam.  Aku mulai mengutuk.  Aku diam sejenak dalam hening berteman sunyi.  Tidak, tidak akan ku biarkan rasa sepi ini menyelimuti batinku.  Tidak akan ku biarkan bayangan akan dirimu untuk sekedar muncul dalam benakku. Ku putar Daniel Caesar untuk membunuh sepiku. Berharap setiap nadanya menghantarkanku pada perasaan tenang untuk menghadapi kesendirian ini.  Lalu jutaan rintik pun bersenandung bersama Guntur yang mengamuk dan Daniel Caesar yang berusaha meredakan.  Apa-apaan ini? Awalnya sepi. Namun kemudian memekakkan.  Mungkin memang aku yang sengaja membuat gaduh.  Tapi bukan isi kepala yang ingin ku buat runtuh. Kesepianlah yang hendak ku buat jatuh.  Aku terus menulis.  Tanpa ada jeda...

Cinta itu Sengaja

Cinta itu buta, katanya. Cinta itu tak disengaja, katanya. Namun sejak awal mengenalmu, aku sudah tahu akan mencintaimu. Bukan perkara cinta biasa, aku mencintaimu dengan cara yang ku sengaja. Sengaja mencintai pesona indahmu, sengaja mencintai caramu mengurai pikir, sengaja mencintai caramu mengendalikan setiap tatap, sampai sengaja mencintai caramu mengeja kata. Aku sangat sengaja.  Sengaja mencintaimu.  Sengaja mengagumimu.   Sengaja dengan segenap kesadaran dan akal sehatku.  Sebab aku tahu, kau pantas dicintai dengan sengaja.  Kau pantas dicintai dengan sebenar-benarnya.  Sayangnya hidup bukanlah mesin yang bergerak menuju impian, bukan pula roda yang berputar sesuai keinginan. Hidup tidak pernah berhenti menekan,  meski raga telah babak belur untuk bertahan.  Dan mereka mungkin benar,  kita tak bisa bersama hanya dalam perkara kebahagiaan, tanpa bekerja sama menjahit luka yang menyakitkan...