Berhenti Racik Racun Pikiran
Bisa-bisanya hujan turun begitu deras siang ini. Bukan, bukan aku tidak suka dengan kehadirannya. Hanya saja ia terdengar sedikit marah. Derasnya menghujam. Gunturnya mencekam. Seperti sedang mengamuk dalam sekam. Aku mulai mengutuk. Aku diam sejenak dalam hening berteman sunyi. Tidak, tidak akan ku biarkan rasa sepi ini menyelimuti batinku. Tidak akan ku biarkan bayangan akan dirimu untuk sekedar muncul dalam benakku. Ku putar Daniel Caesar untuk membunuh sepiku. Berharap setiap nadanya menghantarkanku pada perasaan tenang untuk menghadapi kesendirian ini. Lalu jutaan rintik pun bersenandung bersama Guntur yang mengamuk dan Daniel Caesar yang berusaha meredakan. Apa-apaan ini? Awalnya sepi. Namun kemudian memekakkan. Mungkin memang aku yang sengaja membuat gaduh. Tapi bukan isi kepala yang ingin ku buat runtuh. Kesepianlah yang hendak ku buat jatuh. Aku terus menulis. Tanpa ada jeda...