Pendosa yang Dicintai Tuhannya
Aku adalah pendosa yang dicintai Tuhan, pendosa yang diberkahi Tuhan, dan banyak dibela oleh Tuhan. Tidak sekalipun Tuhan menulikan telinganya atas rapal-rapal doa yang slalu kulayangkan ke langit malam, padahal siang harinya aku berbuat dosa dengan tanpa rasa bersalah. Tidak sekalipun Tuhan membutakan matanya atas air mata yang sengaja kupamerkan demi memelas belas kasihNya. Tuhan tahu betul aku pendosa paling ulung sedunia. Ingin rasanya aku merajuk pada Tuhan untuk berhenti mencintai manusia pendosa tak tahu diri ini, tapi karuniaNya terlalu besar untuk aku biarkan. Tuhan... aku tahu Kau akan slalu memandangiku tanpa perlu kita saling bertatap. aku tahu Kau akan slalu mendengarkanku tanpa perlu alat. dan akupun tahu Kau akan slalu mencintaiku tanpa perlu syarat apa-apa. Terima kasih, Tuhan.. Terima kasih sudah bersedia untuk slalu mencurahkan kasih sayangMu pada manusia pendosa sepertiku.